Musim tanam padi ke-2 atau biasa disebut oleh petani dengan sebutan musim Gadu biasanya di mulai antara bulan Maret - Juli pada tiap tahunnya. Pada saat musim gadu ini sering di terjadi serangan hama dan penyakit yang cukup banyak terjadi di areal pertanaman padi petani. Serangan hama dan penyakit di musim gadu bahkan terkadang dapat mengakibatkan Puso (gagal panen).
Tindakan pencegahan untuk mengatasi kegagalan panen atau kerusakan pertanaman padi mutlak perlu dilakukan sedari dini agar tidak terlambat. Untuk itu perlu diketahui oleh para petani dan petugas pertanian tentang hama dan penyakit di musim Gadu yang sering muncul menjadi hama utama pertanaman padi.
Hama dan Penyakit di Musim Gadu |
Lalu apa saja hama dan penyakit di musim Gadu yang paling sering menyerang pertanaman?
Penjelasan tentang hama dan penyakit di musim Gadu mungkin akan kita golongkan menjadi 3, yang pertama yaitu tentang hama, lalu penyakit dan yang terakhir Dampak Perubahan Iklim (DPI).
Hama
Beberapa hama utama di musim Gadu yang paling sering menjadi permasalahan adalah :
1. Tikus
Tikus merupakan hama utama untuk padi saat musim Gadu. Hal ini biasanya di akibatkan karena tidak terputusnya stok sediaan makanan di areal persawahan. Kerusakan akibat serangan tikus yang parah biasanya dapat mencapai 90 % atu bahkan lebih. Pada areal persawahan terlihat tanaman padi berwarna merah pada bagian tengah dan hanya menyisakan tanaman pada pinggiran pematang.
Tidakan pencegahan terhadap serangan tikus perlu dilakukan sedari awal sebelum memulai musim tanam yang baru dengan gerakan pengendalian masal seperti gropyokan tikus pada satu hamparan satu aliran irigasi. Cara ini merupakan langkah preventif yang paling efektif untuk mencegah serangan hama tikus.
Baca Juga : Cara Ampuh Mengatasi Tikus Sawah
2. Penggerek Batang
Hama selanjutnya adalah penggerek batang atau biasa yang disebut beluk atau sundep. Kerusakan akibat serangan hama penggerek batang ini ditandai dengan matinya titik tumbuh akibat terpotong oleh ulat penggerek. Serangan pada umur muda bila sangat parah dapat mengakibatkan kerusakan parah bahkan hingga harus dilakukan tanam ulang.
Tindakan pencegahan adalah cara terbaik untuk penanggulangan hama penggerek batang ini, yaitu dengan pengamatan rutin pada persemaian dan penggunaan insektisida yang tepat.
3. Wereng Coklat
Hama utama tanaman padi pada musim Gadu yang selanjutnya adalah Wereng Coklat. Sebagian besar petani tentu sudah paham tentang hama ini. Serangan hama Wereng cukup nampak yaitu dengan tanda matinya tanaman padi seperti gosong terbakar.
Penangana serangan hama Wereng Coklat dengan pestisida harus benar-benar menggunakan racun yang tepat serta perlu petunjuk dan pengawasan dari petugas pertanian setempat. Hal ini dikarenakan terdapat 2 fase pada serangan Wereng Coklat.
Baca Juga : 19 Golongan Obat Ampuh Basmi Wereng Coklat
Penyakit
Setelah mengetahui 3 jenis hama utama di musim Gadu sekarang kita perlu ketahui tentang penyakit apa saja yang sering muncul di lapangan.
1.Hawar Daun Bakteri (Kresek)
Penyakit Hawar Daun Bakteri atau lebih umum di sebut oleh para petani dengan sebutan Penyakit Kresek ini di sebabkab oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. oryzae. Penyakit ini dicirikan dengan munculnya bercak berwarna kuning dan lebab mulai dari pinggir tepi daun kemudian menjalar menuju tengah daun.
Serangan penyakit Kresek ini mulai dari persemaian hingga pembentukan malai. Tindakan pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan sanitasi lingkungan dan berbudidaya tanaman sehat dengan menggunakan agensia hayati Corynebacterium.
2. Blas
Penyakit Blas memiliki ciri khas bercak berbentuk belah ketupat pada tengah daun padi. Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri Pyricularia grisea. Penyakit Blas menyerang di semua fase pertumbuhan dan yang paling berbahaya adalah serang cendawan penyebab Blas pada ruas batang dan leher malai, sehingga disebut Neck blas.
Baca Juga : Cara Pengendalian Penyakit Patah Leher (Blas)
Dampak Perubahan Iklim (DPI)
Hal terakhir ini memang bukan merupakan hama atau pun penyakit, namun memiliki efek yang cukup luas sebaranya untuk beberapa musim terakhir. Dampak perubahan iklim secara singkat menurut pedum litbang pertanian berarti beberapa unsur iklim yang intensitasnya cendrung berubah dan menyimpang dari kondisi rata-rata/biasanya.
Perubahan iklim ini diduga terjadi akibat peningkatan aktifitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mengakibatkan pemanasan global. Pada bidang pertanian kondisi iklim yang muncul biasa kita kenal dengan el nino dan la nina.
Pengaruh dari kondisi perubahan iklim yang paling sering di terjadi di lahan pertanian adalah dengan matinya tanaman saat masih dipersemaian atau bibit tidak tumbuh sempurna. Pada sistem tanam pindah biasanya hal yang terjadi adalah lambatnya pertumbuhan tanaman atau bahkan stagnan. Hal ini terjadi diperkirakan akibat peningkatan suhu tanah yang ekstrim mulai dari 32° - 35° Celcius. Penanganan akibat pengaruh dampak perubahan iklim ini penggunaan pupuk lewat daun atau dengan ZPT.
Demikian sedikit informasi tentang hama dan penyakit di musim Gadu, semoga bermanfaat.
Perubahan iklim ini diduga terjadi akibat peningkatan aktifitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mengakibatkan pemanasan global. Pada bidang pertanian kondisi iklim yang muncul biasa kita kenal dengan el nino dan la nina.
Pengaruh dari kondisi perubahan iklim yang paling sering di terjadi di lahan pertanian adalah dengan matinya tanaman saat masih dipersemaian atau bibit tidak tumbuh sempurna. Pada sistem tanam pindah biasanya hal yang terjadi adalah lambatnya pertumbuhan tanaman atau bahkan stagnan. Hal ini terjadi diperkirakan akibat peningkatan suhu tanah yang ekstrim mulai dari 32° - 35° Celcius. Penanganan akibat pengaruh dampak perubahan iklim ini penggunaan pupuk lewat daun atau dengan ZPT.
Demikian sedikit informasi tentang hama dan penyakit di musim Gadu, semoga bermanfaat.
0 Response to "HAMA DAN PENYAKIT UTAMA DI MUSIM GADU"
Posting Komentar