3 RESEP PESTISIDA ALAMI MENGATASI WERENG COKLAT

Wereng Coklat masih menjadi hama utama pada tanaman padi. Kerugian akibat serangan dan residu virus yang di tinggalkan oleh hama ini memnag sangat mengganggu dan dapat menurunkan produktivitas hasil panen padi petani.

Upaya pencegahan sedari awal, pengendalian saat ada populasi dan serangan, baik menggunakan racun kimia dan nabati menjadi suatu keharusan agar kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan  hama Wereng Coklat bisa di tekan.

Baca Juga : Cara Paling Ampuh Mengendalikan Wereng Batang Coklat

Pengunaan pestisida nabati secara umum memiliki beberapa keunggulan antaralain :

1. Murah dan mudah di buat secara swadaya/mandiri oleh para petani
2. Ramah lingkungan
3. Tidak bersifat toxic/racun pada tanaman, sehingga aman bila dikonsumsi manusia
4. Tidak membuat hama menjadi resistan/ kebal

Berbagai keunggulan yang dimiliki dari cara pengendalian hama secara alami ini, menjadi layak untuk di coba dan diaplikasikan oleh para petani sebagai upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan dan hasilnya bebas dari pestisida kimia.

Berikut 3 Resep Alami untuk Mengatasi hama wereng Coklat

a. Ramuan Pertama

Bahan :

Jeringau/Dlingo

1. 1 Genggam Daun Sirsak

2. 1 Genggam Rimpang Jeringau/Dlingo

3. 20 Siung Bawang Putih

4. 20 gram Sabun Colek

5. 20 Liter air bersih

Cara pembuatan :

Semua bahan 1 - 3 ditumbuk sampai halus, kemudian campurkan dengan sabun colek. Setalah bahan-bahan tercampur masukan kedalam 20 liter air kemudian daimkan/fermentasi selama 2 hari. Setalah 2 hari saring campuran larutan bahan tadi dengan kain halus.

Cara pengaplikasian :

Lakukan penyemprotan dengan konsentrasi 1 : 15, artinya setiap 1 liter pestisida nabati Daun sirsak dan Rimpang Jeringau di encerkan dengan 15 liter air.

Lakukan penyemprotan pada bagian panggal/bawah tanaman padi tempat dimana hama Wereng Coklat bersembunyi

Bahan aktif yang terkandung dalam larutan :

Daun Sirsak : Mengandung bahan aktif/senyawa tanin, Ca-oksalat alkaloid murisine, fitosterol yang bekerja sebagai insektisida racun kontak, penolak makan (repellent) dan penghambat makan serangga (antifeedant).

Rimpang Jeringau : Mengandung bahan aktif/senyawa Flavonoid, Saponin dan Minyak Atsiri yang bekerja menekan penetasan telur dan membunuh imago.

b. Ramuan Kedua

Mimba

 Bahan :

 1. 500 gram Biji Mimba

 2. 100 cc Alkohol

 3. 10 Liter air

Cara pembuatan :

Tumbuk halus biji Mimba lalu campurkan dengan alkohol sebanyak 100 cc, aduk secara merata kemudian encerkan dengan air sebanyak 10 liter.

Diamkan/fermentasi larutan selama 1 malam, kemudian ke esok pagi harinya lakukan penyaringan dengan kain halus.

Cara pengaplikasian :

Larutan ini tidak perlu diencerkan dan langsung disemprotkan pada bagian panggal tanaman padi.

Bahan aktif yang terkandung dalam larutan :

Mimba mengandung bahan aktif azadirachtin, meliantriol, salannin, dan nimbin yang memiliki konsentrasi bahan aktif tertinggi pada bijinya. Bekeraja sebagai insektisida, bakterisida, akarisida, fungisida, virusida dan nematisida yang mempengaruhi reproduksi dan prilaku serangga, berfungsi juga sebgai penolak, penghambat makan secara kontak dan racun perut.

c. Ramuan Ketiga

Paitan/Tithon

Bahan :

1. 2 - 3 batang Paitan/Tithon

2. 200 gram Garam Dapur

3. 10 Liter air

Cara pembuatan :

Cacah seluruh batang tanaman Paitan kemudian masukan ember tambahkan air. Diamkan hingga membusuk seiktar kurang lebih 2 pekan. Setelah membusuk, saring dengan kain kemudian tambahkan 200 gram garam dapur saat akan digunakan.

Cara pengaplikasian :

Larutan pestisida nabati Paitan ini tidak perlu diencerkan, langsung diaplikasikan penyemprotan pada pangkal batang tanaman padi di mana Hama Wereng Coklat berada.

Bahan aktif yang terkandung dalam larutan :

Batang pahitan mengandung bahan aktif/senyawa polifenol, saponin dan falvanoid yang bekerja sebagai pengusir/penolak serangga dan membunuh hama yang bersifat kontak dan racun lambung.

Aplikasi pestisida sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari, hal ini dikarenakan pada waktu tersbut serangga cendrung tidak terlalu aktif sehingga kemungkinan terpapar pestisida cukup tinggi.