PANDUAN CARA MENANAM CABE DALAM POLYBAG

Cabe adalah salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar semacam lebaran, harga cabe tentu melonjak tinggi. Faktor ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dipasarkan maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Tetapi faktor ini dapat disiasati dengan menanam cabe dalam pot alias polybag.

Cara menanam cabe dalam polybag atau mungkin juga pot lumayan mudah dilakukan. Menanam cabe dalam polybag dapat dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Dengan cara umum menanam cabe dapat dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27 C, tetapi tetap dapat tahan kepada suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari tipe varietas cabe.
Cara menanam cabe dalam polybag
Salah satu tipe cabe yang tepat untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Tipe ini relatif lebih tahan kepada iklim tropis serta rasanya pedas tak sedikit disukai di pasaran. Berikut ini kita paparkan mengenai langkah-langkah menanam cabe dalam polybag.

Pemilihan benih

Di pasaran tak sedikit macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Langkah-langkahmenanam cabe lokal serta hibrida tak memiliki perbedaan yang berarti. Hanya saja berbagai cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida tak sedikit didatangkan dari Taiwan serta Thailand, sedangkan varietas lokal tak sedikit ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.

Saat ini tersedia varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dipasarkan dalam kemasan kaleng semacam tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari sisi teknis, langkah-langkah menanam cabe keriting lokal lebih sederhana serta anti ribet dibanding langkah-langkah menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya tetap kalah dari hibrida.

Penyemaian benih

Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tak langsung dilakukan dari benih alias biji. Pertama-tama benih cabe wajib disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat alias berpenyakit. Tidak hanya itu juga untuk menantikan kesiapan bibit hingga lumayan tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian dapat berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, alias petakan tanah. Untuk menonton lebih detail silahkan simak langkah-langkah membikin media persemaian. Langkah-langkah yang paling simple adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.

Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibangun sehalus mungkin supaya perakaran dapat menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.

Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah serta tutup dengan abu alias tanah. Seusai itu tutup dengan karung goni basah selagi 3-4 hari, pertahankan supaya karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 bakal timbul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang tetap kecil dari panas berlebih serta siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar seusai berusia 3-4 minggu, alias tanaman telah memiliki 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam

Pilih polybag yang berkapasitas diatas 30 cm, supaya media tanam lumayan kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Tidak hanya polybag, dapat juga dipakai pot dari tipe plastik, semen, tanah, alias keramik. Alias dapat juga memakai wadah-wadah bekas yang tak terpakai lagi, beri celah pada dasar wadah untuk saluran drainase.

Cara menanam cabe dalam polybag dapat memakai media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, serta lain-lainnya.
Cara menanam cabe dalam polybag
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, serta arang sekam dengan komposisi 1:1:1, alias (3) Campuran tanah serta pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Jika memakai pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat tipe serta karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan diayak. Campurkan kurang lebih 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut sangatlah rata. Lapisi tahap dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, alias pecahan styrofoam. Gunanya supaya air tak mengairi daerah perakaran tanaman.

Pemindahan bibit

Setelah bibit tanaman serta media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Perbuat pekerjaan ini saat pagi hari alias sore hari, dimana matahari tak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.

Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan hingga terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat celah tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Jika persemaian dilakukan di atas polybag alias daun pisang, copot polybag serta daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam celah tanam. Jika persemaian dilakukan di atas petak tanah alias tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran serta masukkan kedalam celah tanam.

Pemeliharaan serta perawatan

  • Pemupukan, berbagi pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Alias jika ingin menanam cabe dengan cara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun serta pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos alias pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
  • Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Jika matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
  • Pengajiran, seusai tanaman cabe tumbuh kurang lebih 20 cm, berbagi ajir bambu. Ajir ini bermanfaat untuk menopang tanaman supaya berdiri tegak.
  • Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 seusai tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya supaya tanaman tak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
  • Hama serta penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan jika tanaman terkesan terserang hama alias sakit. Jika terkesan ada hama putih semprot dengan pestida, bila terkesan ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terkesan jamur gunakan fungisida.

Pemanenan

Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung tipe varietas serta lingkungan. Masa panen paling baik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, tetap ada garis hijaunya. Buah semacam ini telah masuk bobot yang optimal serta buah cabe tetap dapat tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari seusai embun kering. Hindari waktu panen pada malam serta siang hari.

Langkah-langkah menanam cabe ini tepat diterapkan pada pertanian sekala kecil alias lahan pekarangan. Dapat diterapkan juga untuk pertanian vertikultur alias urban farming. Demikian sedikit ulasan mengenai cara menanam cabe dalam polybag Semoga bermanfaat.

Sumber alamtani dengan sedikit perubahan

Artikel Populer